KOMPAS.com – PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ), melalui anak perusahaannya PT ANJ Agri Papua (ANJAP) mengumumkan hasil kontes resep “Sapapua untuk Indonesia”.
Kontes rutin yang memasuki tahun ketiga ini dibuka untuk umum lewat media sosial ini, mengajak masyarakat Indonesia untuk berkreasi dengan olahan makanan berbahan dasar tepung sagu Sapapua.
Kontes bertujuan mendorong inovasi hidangan yang terbuat dari tepung sagu asli Indonesia.
Baca juga:
Penjurian final dinilai dan dihadiri oleh lima orang ahli di dunia kuliner, yaitu Chef Beatrix dari Top 9 Masterchef Indonesia Musim 4, Harry Nazarudin dari Komunitas Jalan Sutra, Silvita Agmasari dari Kompas.com Food, Amanda Katili dari Omar Niode Foundation, serta Michele Alex salah satu food influencers ternama.
“Penilaian dilakukan melalui rasa, aroma, tekstur, keseluruhan, dan ide kreasi hidangan,” kata Head of Commercial, Sago & Edamame ANJ, Nelda Hermawan saat acara penjurian di Bueno Nasio, Sunken Plaza, Menara BTPN, Jakarta Selatan, Rabu (3/8/2022).
Nelda menjelaskan ada 60 resep makanan olahan sagu yang masuk pada kontes resep Sapapua untuk Indonesia 2022.
Peserta bebas berinovasi membuat masakan selama menggunakan sagu Sapapua dan bahan dasar lokal lainnya sebagai bahan masakan.
Peserta akan mendapatkan ekstra poin jika berhasil mengkreasikan masakan yang tidak mengandung gluten, serta menggunakan bahan dasar lokal.
Hasil kurasi tim internal yang terdiri dari tim food development and kitchen, corporate communication, dan agency meloloskan 16 resep ke semifinal.
Dari 16 kontestas semifinal, disaring lagi menjadi delapan finalis yang resepnya dimasak sama persis oleh tim kitchen dan dinilai oleh para juri.
“Kami memasak kembali resep makanan para kontestan sama persis seperti yang tertera, dengan presentasi semirip mungkin dengan yang difoto peserta,” kata Nelda.
Hal ini dilakukan, lantaran pandemi belum memungkinkan kontes resep Sapapua untuk Indonesia diselenggarakan secara langsung (offline).
Baca juga:
Adapun tiga pemenang utama yang berhasil mengkreasikan sagu menjadi olahan yang modern adalah Novi Safitri dari Jakarta sebagai Juara Pertama yang berhasil mengolah tepung sagu menjadi Cake Pisang.
Juara kedua didapat oleh Ada Rizki dari Semarang dengan resep Klepon Cake dan Juara Ketiga adalah Citra Dewi dari Medan dengan resep Brownies Lumer.
Amanda Katili salah satu Dewan Juri yang hadir sangat mengapresiasi kreativitas dari para peserta yang telah berhasil membuat inovasi menu hidangan dari tepung sagu.
Sagu merupakan pangan lokal asli Indonesia dan beberapa menu juga dipadankan dengan bahan lokal lainnya.
Penggunaan bahan lokal dinilai berdampak lebih baik dalam memajukan pangan dan produk lokal.
Juri lainnya yang merupakan penggiat kuliner dan aktif di komunitas Jalan Sutra, Harry Nazarudin, berharap ke depannya dapat melihat menu olahan yang lebih bervariasi tidak hanya menu dessert atau kue.
“Saya berharap semoga ada inovasi dari peserta yang dapat mengkreasikan menu pokok dari bahan tepung sagu, contohnya kreasi olahan mie sagu. Sehingga, tepung sagu bisa lebih populer dan ketahanan pangan Indonesia bisa lebih baik,” katanya.
Ia juga berharap resep ini dapat diikuti dan dibuat oleh masyarakat.
Baca juga:
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini bersumber dari : www.kompas.com.