Seorang pekerja memajang ‘ketupas’ yang terbuat dari nasi yang dibungkus karung anyaman daun lontar, menjelang Idul Fitri di Bogor, Jawa Barat, Indonesia, 29 April 2022. (Foto oleh Sandika Fadila / Xinhua)
Jutaan umat Islam Indonesia merayakan Idul Fitri, yang dikenal masyarakat lokal sebagai Lebaran, yang jatuh pada 2 Mei, dan akhirnya bisa berkumpul bersama keluarga setelah dua tahun dikurung karena pandemi COVID-19.
Ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng hati dan soto ayam adalah makanan wajib di meja Idul Fitri.
nurol ramadhan
JAKARTA, 5 Mei (Xinhua) — Minggu lalu mungkin menjadi hari tersibuk dalam dua tahun terakhir bagi Kartika Widjaja, 29 tahun, karena ia dan ibunya menghabiskan sepanjang hari memasak berbagai hidangan untuk keluarga dan kerabatnya yang akan mengunjungi mereka keesokan harinya. .
Kartika termasuk di antara jutaan umat Islam Indonesia yang merayakan Hari Raya Idul Fitri atau lebih dikenal dengan istilah Lebaran yang jatuh pada 2 Mei, dan akhirnya bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halamannya di Yogyakarta setelah dua tahun lockdown akibat COVID-19 pandemi.
Ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng hati dan soto ayam adalah makanan wajib di meja Idul Fitri.
“Kami telah membuat setidaknya 50 ketupa untuk menyambut semua anggota keluarga dan teman-teman yang datang dari kota lain,” kata Kartika kepada Xinhua.
Ketupat adalah kue beras khas dan ada di mana-mana disajikan selama perayaan Idul Fitri. Ini adalah nasi pres yang dikemas di dalam anyaman daun lontar berbentuk berlian. Rasanya sangat enak dan bisa disantap dengan lauk khas Lebaran lainnya seperti rendang dan obor ayam.
Seorang koki dari kapal perang angkatan laut China mendekorasi restoran Rendang, masakan tradisional Indonesia, di Sumatera Barat, Indonesia, 13 April 2016 (Xinhua/Andri Mardiansyah)
Rendang adalah masakan gulai daging sapi kering yang merupakan masakan khas yang berasal dari Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Biasanya diperlukan waktu tujuh sampai delapan jam untuk memasak daging sampai cairan kelapa menguap dan dagingnya berwarna coklat tua dan empuk.
Ketika daging direndam dalam berbagai bumbu yang kaya rasa – lemon, lengkuas, bawang putih, kunyit, jahe, dan cabai rawit – dan santan, rendang siap disajikan.
Rendang adalah makanan yang terkenal di dunia karena kelezatannya. Menurut survei CNN International tentang 50 makanan terlezat di dunia pada tahun 2021, Rendang berada di peringkat ke-11.
Kartika, yang bekerja di Jakarta sebagai pegawai swasta, mengatakan, “Selama dua tahun terakhir, saya tidak bisa pulang. Saya menghabiskan hari raya Idul Fitri di Jakarta sendirian, makan ketupas yang saya terima dari teman-teman saya di Jakarta.”
Wanita Muslim Indonesia saling berpelukan setelah salat Idul Fitri di Bandung, Indonesia. 2 Mei 2022. (Foto oleh Septiangar / Xinhua)
Lebaran, atau Idul Fitri, perayaan Islam terbesar di Indonesia, menandai berakhirnya bulan Ramadhan.
Pulang kampung, yang secara lokal disebut mudik, adalah tradisi tahunan bagi umat Islam Indonesia, di mana orang-orang pergi ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Tahun ini, Kementerian Perhubungan Indonesia memperkirakan setidaknya ada 85 juta orang yang pindah rumah, karena pemerintah Indonesia mengabaikan pembatasan sosial.
Pada tahun 2021, ada 1,5 juta orang yang mudik, dan pada tahun 2020, ketika epidemi pertama kali melanda dan pemerintah memberlakukan penguncian yang sangat ketat, hanya 297.000 orang yang dapat pulang ke kampung halamannya, menurut data kementerian.
“Sekarang, saya senang bisa memasak Ketupat dan Obor Ayam lagi bersama ibu saya,” kata Kartika. Obor Ayam adalah rebusan ayam dengan kuah santan.
Seorang wanita menyiapkan makanan sarapan, hidangan buka puasa, selama bulan suci Ramadhan di sebuah masjid di Yogyakarta, Indonesia, 8 April 2022 (Foto oleh Agung Supriyanto / Xinhua)
Hidangan pesta lainnya adalah sambal goreng hati, hati ayam atau sapi yang dimasak dengan kentang potong dadu, bumbu dan santan.
Sama seperti Kartika, Lina yang berusia 32 tahun akhirnya bisa pulang ke Cirebon, Jawa Barat, setelah tiga tahun tidak bertemu keluarga besarnya.
“Saya bangun sangat pagi untuk pergi ke pasar tradisional untuk membeli enam kilogram ayam untuk memasak ubur hari dan empat kilogram daging sapi untuk sambal goureng hati dan paksu (bakso),” kata Lina.
Ia juga menyiapkan beberapa jajanan Lebaran asli, antara lain beca ambon, jajanan khas padang yang terbuat dari tepung tapioka, telur, gula, daun pandan, serai, serai, kunyit, garam, dan santan yang dicampur dengan tuak atau cairan fermentasi lainnya.
“Saya menghabiskan 12 jam memasaknya sampai keras dan saya senang melakukannya karena saya belum melakukannya selama hampir tiga tahun,” kata Lina.
Ia berharap pandemi segera berakhir agar dirinya dan jutaan umat Islam di seluruh Indonesia dapat merayakan Idul Fitri tahunan bersama keluarga seperti biasa.
Artikel ini bersumber dari : memo-x.com.