Mengenang Radio Hoso Kyoku di Kota Bandung, Berjasa Siarkan Berita Kemerdekaan

Diposting pada

Merdeka.com – Lokasi Gereja Kristen Immanuel Jemaat Gloria di Jalan Mohammad Toha, Kota Bandung, Jawa Barat sempat menjadi saksi lahirnya bangsa Indonesia 77 tahun silam. Kala itu bangunan gereja merupakan halaman depan dari Radio Hoso Kyoku yang berjasa menyiarkan berita kemerdekaan.

Di tempat inilah istilah Radio Republik Indonesia (RRI) pertama kali diperkenalkan untuk mengganti Radio Hoso Kyoku oleh Pimpinan siaran Radio Hoso Kyoku, R.A Darja. Di sana, Darja juga mengucapkan kalimat ikonik untuk pertama kalinya, hingga tetap mengudara hingga saat ini.

“Di sini Bandung, siaran Radio Republik Indonesia,” kata Darja, mengutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Rabu (17/8).

2 dari 3 halaman

Menyebarkan Informasi Kemerdekaan kepada Warga Bandung

sejarah radio hoso kyoku di kota bandung

Sejarah Radio Hoso Kyoku di Kota Bandung ©2022 Dokumentasi Humas Pemkot BandungMerdeka.com

Dalam kisahnya, pemuda Bandung terus berusaha menyiarkan kabar kemerdekaan yang baru saja diraih oleh bangsa Indonesia. Pergerakannya bahkan sudah dimulai sejak Mei 1945 yang bertepatan dengan Kongres Pemuda se-Jawa di Kota Bandung lewat pembahasan upaya persiapan Proklamasi Kemerdekaan.

Sejumlah agenda sempat ditetapkan, walaupun beberapa di antaranya tercatat gagal hingga teks proklamasi berhasil didapatkan dari salah satu wartawan sekaligus kurir kepercayaan Adam Malik, Mohammad Adam yang juga sebagai pemimpin kantor berita ANTARA kala itu.

Tak berapa lama, Sakti Alamsyah didapuk sebagai penyiar pertama di Bandung yang membacakan teks proklamasi tersebut di Studio Radio Hoso Kyoku, Bandung di Jalan Lapangan Tegallega Timur.

3 dari 3 halaman

Jadi Gudang Industri

Sayangnya, bangunan tersebut sempat menjadi lokasi penyimpanan barang industri setelah 77 tahun berlalu. Sebelumnya dikabarkan jika Gedung tersebut sempat berpindah tangan dari orang Belanda ke orang Cina hingga akhirnya dijadikan gudang keju.

Baca Juga :   Lihat Aksi Seru Para Bule Merayakan HUT ke-77 RI di Pantai Kuta, Penuh Semangat

Meski demikian, saat ini simbol sejarah di kawasan tersebut masih terlihat, salah satunya stilasi atau tugu berbentuk pilar pemancar radio sebagai petanda adanya radio Hoso Kyoku di masa lampau.

Stilasi itu didirikan di salah satu pelataran Gereja Kristen Immanuel Jemaat Gloria dengan ketinggian sekitar 25-30 meter.

Kemudian saat ini masih terlihat sebuah benda yang mirip pemancar khas stasiun radio berwarna merah di bagian puncak tugu.

(mdk/nrd)


Artikel ini bersumber dari : m.merdeka.com.

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari Travelling.Web.id di Google News

  • Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *