Mengintip Upacara Detik-detik Proklamasi RI di Ketinggian 2.000 MDPL: Hujan dan Diselimuti Kabut

Diposting pada

Laporan Jurnalis Tribun-Papua.com, Choiruman

TRIBUN-PAPUA.COM, MIMIKA – Jarum jam menunjukkan pukul 07.00 WIT. Ratusan karyawan PT Freeport Indonesia yang mengenakan seragam unit tugas masing-masing berjalan menuju Sporthall Tembagapura yang menjadi tempat Upacara Detik-detik Proklamasi Republik Indonesia Tahun 2022, Rabu (17/8/2022).

Bahkan hujan yang masih mengguyur sejak Selasa (16/8/2022) malam tak menyurutkan semangat sekitar 700 karyawan PT Freeport Indonesia. Termasuk kabut awan yang masih menyelimuti lapangan yang berada di ketinggian sekitar 2.000 Meter Di atas Permukaan Air Laut (MDPL) tak menjadi halangan para karyawan.

Mereka berkumpul sesuai unit tugasnya masing-masing sambil menunggu aba-aba dari Komandan Upacara, AKP I dewa Ketut Putra Suteja S yang saat ini menjabat Komandan Kompi Penugasan Polda Kalimantan Selatan di Satgas Amole I PT Freeport Indonesia.

Ya, itulah sekelumit gambaran pelaksanaan Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar PT Freeport Indonesia di Sporthall Tembagapura, Kabupaten Mimika yang berada di ketinggian sekitar 2.000 MDPL yang dipimpin Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.  

Upacara ini berbeda dengan yang lainnya, karena dilaksanakan di atas awan. Karena Kota Tembagapura termasuk daerah yang berada di atas awan, sehingga pukul 07.30 awan masih menyelimuti kawasan tersebut.

freeport121782022
FOTO BERSAMA – Pasukan pengibar bendera foto bersama Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia dan Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia, Tony Wenas usai upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Sporthall Tembagapura, Rabu (17/8/2022).

Kondisi diperparah dengan hujan yang sejak sehari sebelumnya tak reda. Tak ayal sebagian peserta upacara terpaksa mengenakan jas hujan bening, agar seragam yang dikenakan tetap terlihat sesuai unit tugasnya masing-masing. 

Beruntung, seluruh rangkaian upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia selesai tidak terjadi apa-apa. Mulai pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks proklamasi yang dibaca Presiden Direktur (Presdir) PT Freeport Indonesia, Tony Wenas hingga pembacaan doa oleh General Superintendent Biggosan Engineering and Operation Underground, Frengky Alhilles Suebu, tidak ada peserta yang sakit. 

Baca Juga :   G20 Indonesia 2022 | Presidensi G20 Indonesia Memulihkan Ekonomi Masyarakat

Sementara itu dalam amanatnya, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengajak semua karyawan PT Freeport Indonesia untuk terus bekerja dan berkarya secara maksimal demikebaikan perusahaan dan bangsa Indonesia.

Baca juga: Pesan Mendalam Menteri Investasi Usai Lepas Pengiriman Konsentrat Tembaga PT Freeport Indonesia

Bahkan, dalam amanatnya, Bahlil juga mengajak putra-putri Papua untuk giat belajar dan bekerja. Apalagi di Freeport Indonesia, lebih 41 persen karyawannya adalah anak-anak Papua. Termasuk di jajaran Direksi dan Vice Presiden, serta manajer, juga banyak diisi anak-anak asli Bumi Cenderawasih.

“Termasuk yang sangat membanggakan, ternyata ahli tambang underground di sini (Freeport Indonesia) juga anak Papua. Dia lulusan SMP di Wamena, kemudian melanjutkan SMA di Buper Waena, dan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), lalu melanjutkan belajar ke luar negeri,” terangnya.

Hal itu menunjukkan, bahwa anak-anak Papua memiliki kemampuan yang sama dengan anak-anak dari daerah lain di Indonesia, dengan catatan harus terus mengasah keahlian dan keilmuannya.

Baca juga: Selain Bank Papua dan PT Freeport Indonesia, Ini Sponsor Baru Persipura!

Upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Republik Indonesia di Tembagapura kian meriah, karena usai upacara diisi pawai budaya oleh para karyawan dan anak-anak karyawan PT Freeport Indonesia yang menampilkan keragaman suku dan budaya yang ada di perusahaan tersebut. Misalnya, pawai mengenakan pakaian adat jawa, sumatera, sulawesi dan Papua.

Selain itu, para karyawan juga menyajikan aneka kuliner nusantara. Jajaran manajemen, tamu undangan, dan karyawan berbaur menikmati aneka makanan nusantara yag tersaji, di antaranya bubur Manado, papeda, pecel madiun, ikan goreng, lalapan, dan sejumlah menu khas nusantara lainnya. (*)

Baca Juga :   Destinasi Wisata di Lamongan: Wisata Bahari Lamongan dan Pantai Klayar


Artikel ini bersumber dari : papua.tribunnews.com.

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari Travelling.Web.id di Google News

  • Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *