“IFW ini akan kita selenggarakan sebaik mungkin, dan IFW ini sudah memiliki posisi sebagai penyelenggara event fashion andalan dan terbesar di Indonesia yang melibatkan berbagai daerah di nusantara,” kata Poppy Dharsono di Jakarta.
Menurut Poppy, ada sejumlah fesyen khas daerah yang ditonjolkan di IFW 2023. Sebut saja seperti Gorontalo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan beberapa daerah lainnya. Fesyen khas daerah itu akan disajikan melalui karya binaan APPMI dengan Dekranasda yang meliputi desainer, pengrajin tekstil maupun kerajinan.
“APPMI itu ada 17 provinsi dan segala jenis aktivitas difokuskan membina pengrajin dan pengusaha di daerah, di mana setiap tahunnya hasil karyanya ditampilkan di panggung besar dan pameran IFW,” ucapnya.
Poppy menyebut IFW merupakan ajang miniatur peragaan busana Indonesia. Sehingga bakal menampilkan keragaman suku, adat dan budaya Tanah Air. Sejauh ini Poppy belum memastikan kapan tanggal penyeleggaraan IFW 2023.
“Jadi ada mewakili wajah Indonesia, ada keturunan Arab, keturunan chinese, keturunan Jawa, itu tetap harus dipresentasikan di sini. Fashion itu adalah keindahan yang harus diapresiasi, oleh semua etnik golongan dan anak bangsa kita,” jelasnya.
Dalam rangka menuju IFW 2023, rangkaian acara pre event pertama sudah diselenggarakan. Mereka menggelar #RoadtoIFW2023 Icon Search. Ajang pencarian ikon IFW 2023 melibatkan sejumlah juri seperti Poppy Dharsono, Musa Widyatmojo, Jacky Suharto, Ajeng Svastiari dan Leksi.
“Nanti juri yang akan menilai berdasarkan kepercayaan dirinya, bagaimana mereka membawa dirinya, fotogenik, cara berjalan, dan lainnya,” tutupnya.
(ELG)
Artikel ini bersumber dari : www.medcom.id.