Seribuan warga mengikuti Kirab Air Salamun Rebo Wekasan di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Acara ini merupakan tradisi warga yang digelar setiap hari Rabu terakhir pada bulan Safar.
Pantauan di lokasi, Selasa (20/9/2022) pukul 14.00 WIB, warga mulai kirab dari Jalan Suryo Kusumo, Desa Jepang. Tampak air salamun yang ditaruh di sebuah gentong besar dikirab sejauh dua kilometer menuju Masjid Wali Al-Makmur Desa Jepang.
Selain itu ada puluhan gunungan yang dikirab. Gunungan itu berisi hasil bumi dan berbagai jajanan. Peserta kirab tampak mengenakan pakaian khas Jawa dan Kudus. Warga yang menyaksikan tampak antusias melihat kirab tersebut.
Mandir Masjid Wali Al-Makmur Desa Jepang, Muhammad Ridwan, mengatakan tradisi kirab air salamun Desa Jepang tahun ini digelar secara meriah. Sebelumnya tradisi tersebut digelar secara sederhana karena pandemi virus Corona atau COVID-19.
“Tradisi ya ini tahunan, kemarin libur kita pengurus masjid disuruh ada lagi. Makanya kita adakan, ini yang mengadakan pengurus Masjid Wali Al-Makmur,” kata Ridwan ditemui di lokasi, Selasa (20/9).
Dia mengatakan tradisi kirab Air Salamun Rebo Wekasan adalah tradisi yang digelar setiap Rabu terakhir pada bulan Safar dalam hitungan Hijriah. Warga menggelar tradisi tersebut sejak tahun 2019. Sedangkan sebelumnya pelaksanaan hanya membagikan air salamun.
 Warga menggelar tradisi Kirab Air Salamun Rebo Wekasan di Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Selasa (20/9/2022). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
“Sudah zaman dulu, lalu dikemas secara meriah sejak Desa Jepang menjadi desa wisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus,” terang dia.
Selengkapnya di halaman selanjutnya…
Simak Video “Rebo Wekasan, Tradisi Warisan Zaaman Sunan Giri“
[Gambas:Video 20detik]
Artikel ini bersumber dari : www.detik.com.