Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan – Bangkapos.com

Diposting pada

Oleh: Rahma Nurhamidah, S.S.T. – Fungsional Statistisi BPS Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

SAAT ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) tidak lagi fokus mengejar angka kunjungan wisatawan, tetapi lebih fokus pada usaha mendorong pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism. Aspek lingkungan merupakan salah satu pilar yang menjadi fokus perhatian Kemenparekraf/ Baparekraf dalam upaya pengembangan sustainable tourism.

Salah satu permasalahan lingkungan pada objek wisata yang tidak luput dari perhatian adalah kurangnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan objek wisata. Realitasnya penanganan kebersihan objek wisata di Bangka Belitung saat ini masih terbilang rendah.

Berkaitan dengan hal tersebut, pada Mei 2022, salah satu dinas pariwisata dan kebudayaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mengampanyekan Gerakan Sapta Pesona Pariwisata dengan melakukan pembersihan sejumlah objek wisata. Tujuan dari gerakan tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas layanan wisata yang bersih dan rapi dalam upaya membangun sustainable tourism. Lantas, apakah sebenarnya masalah kebersihan objek wisata dapat teratasi untuk membantu terwujudnya sustainable tourism di Bangka Belitung?

Gambaran Kualitas Lingkungan Hidup Babel

Pada tahun 2020, kualitas lingkungan hidup di Bangka Belitung terbilang baik. Hal ini terlihat dari nilai indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) yang dihasilkan sebesar 73,50. Angka ini lebih besar dibandingkan rata-rata nasional yaitu 71,01 (BPS, 2020). Meskipun kualitas lingkungan hidup sempat memburuk pada tahun 2019 karena IKLH yang dihasilkan pada tahun 2019 (64,85) lebih kecil dibandingkan rata-rata nasional sebesar 67,20 (BPS, 2019), namun perbaikan terjadi pada tahun 2020 sehingga terjadi peningkatan indeks sebesar 8,65 poin pada tahun 2020.

Kualitas lingkungan hidup yang sudah baik setidaknya sudah diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, salah satunya adalah kebersihan objek wisata. Namun, ternyata di balik kualitas lingkungan hidup yang baik, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan objek wisata masih rendah.

Baca Juga :   Dinas Kesehatan Babel Dukung Saka Bakti Husada, Diikuti 78 Peserta dari Berbagai Provinsi

Sapta Pesona Pariwisata

Sapta pesona merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan yang identik dengan indah dan bersih. Dengan kondisi dan suasana yang indah dan bersih, harapannya akan meningkatkan kepuasan wisatawan serta meningkatkan kualitas daya tarik serta kesan wisatawan untuk kembali berkunjung. Di lain sisi, sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep berwisata yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang baik lingkungan, sosial budaya, serta ekonomi, bagi seluruh masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.

Dengan terwujudnya sapta pesona pariwisata di Bangka Belitung, harapannya masih ada peluang terwujudnya sustanaible tourism di Bangka Belitung. Namun, dengan kondisi kurangnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan objek wisata di Bangka Belitung, akankah masih ada peluang terwujudnya sustainable tourism di Bangka Belitung?


Artikel ini bersumber dari : bangka.tribunnews.com.

  • Baca Artikel Menarik Lainnya dari Travelling.Web.id di Google News

  • Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *